195 Orang Tewas Akibat Balapan Liar di Jakarta
Trianawati kerabat dari almarhum Anggi yang merupakan korban tewas dalam peristiwa penyerangan oleh geng motor di Kawasan Salemba, Jakarta Pusat, menunggu jenasah keponakannya di Kamar Jenazah Rumah Sakit Islam Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com - Balapan liar sepeda motor di DKI Jakarta tak hanya memicu terbentuknya geng motor sehingga terjadi peristiwa pembantaian pada Jumat (13/4/2012) dini hari. Balapan liar ini juga menyebabkan pebalap atau masyarakat tewas akibat aksi ugal-ugalan di jalan raya.
Catatan Indonesia Police Watch (IPW) sejak 2009 hingga kini sudah terdapat 195 orang tewas di arena balap liar.
"Tahun 2009 terdapat 68 orang tewas di arena balapan liar, baik akibat kecelakaan maupun pengeroyokan. Tahun 2010 ada 62 orang tewas dan 2011 terdapat 65 tewas," tulis Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilisnya, Minggu (15/4/2012).
IPW mendata tiga perilaku buruk geng motor yakni balapan liar, judi (taruhan) dan tawuran (pengeroyokan), seperti yang dialami seorang anggota TNI AL di Kemayoran.
Oleh karena itu, IPW berharap Polda Metro Jaya mengedepankan Polsek dan Polres untuk memberantas geng motor dan balapan liar ini. "Jika tidak, konflik sosial akibat dendam atas perilaku geng motor ini akan terus berkecamuk di Jakarta," kata Neta.
Trianawati kerabat dari almarhum Anggi yang merupakan korban tewas dalam peristiwa penyerangan oleh geng motor di Kawasan Salemba, Jakarta Pusat, menunggu jenasah keponakannya di Kamar Jenazah Rumah Sakit Islam Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com - Balapan liar sepeda motor di DKI Jakarta tak hanya memicu terbentuknya geng motor sehingga terjadi peristiwa pembantaian pada Jumat (13/4/2012) dini hari. Balapan liar ini juga menyebabkan pebalap atau masyarakat tewas akibat aksi ugal-ugalan di jalan raya.
Catatan Indonesia Police Watch (IPW) sejak 2009 hingga kini sudah terdapat 195 orang tewas di arena balap liar.
"Tahun 2009 terdapat 68 orang tewas di arena balapan liar, baik akibat kecelakaan maupun pengeroyokan. Tahun 2010 ada 62 orang tewas dan 2011 terdapat 65 tewas," tulis Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilisnya, Minggu (15/4/2012).
IPW mendata tiga perilaku buruk geng motor yakni balapan liar, judi (taruhan) dan tawuran (pengeroyokan), seperti yang dialami seorang anggota TNI AL di Kemayoran.
Oleh karena itu, IPW berharap Polda Metro Jaya mengedepankan Polsek dan Polres untuk memberantas geng motor dan balapan liar ini. "Jika tidak, konflik sosial akibat dendam atas perilaku geng motor ini akan terus berkecamuk di Jakarta," kata Neta.
0 comments:
Post a Comment